Kebanyakan orang mengetahui mumi berasal dari Mesir. Apakah itu benar ??? yaa.. karena memang bangsa Mesir Kuno mempunyai sebuah tradisi mengawetkan raja Mesir yang telah meninggal dunia. Caranya ,tubuh raja yang wafat di balsem dengan getah pohon pinus, lilin lebah ,dan minyak. Getah pohon pinus berfungsi untuk mencegah bakteri dan menghancurkan tubuh raja. Sementara lilin lebah dan minyak berfungsi melapisi tubuh raja agar tetap kering dan terhindar dari air. Dengan cara seperti ini telah mampu mengawetkan mumi bangsa Mesir Kuno 5000 tahun lamanya.
Mengapa bangsa Mesir Kuno membuat mumi ??? mmm... karena bangsa Mesir Kuno percaya bahwa manusia yang telah mati dapat hidup kembali jika di buat mumi. Memang terdengar dan terkesan aneh, namun inilah yang terjadi.
Setelah di awetkan mumi raja Mesir lalu di simpan didalam makam berbentuk paramida. Banyak terdengar bahwa piramida mumi raja Mesir sering di rampok , Mengapa ? karena di dalam piramida berisi banyak harta seperti emas ,perak ,dan benda berharga lainnya milik raja.
Pada tahun 1922 ,ditemukan piramida yang masih utuh .Piramida itu berisi mumi Raja Tutankamen atau Raja Tut. Selain mumi Raja Tut, piramida itu juga berisi kursi ,panah ,perak ,emas ,dan 130 tongkat milik raja.
Hingga saat ini para ilmuwan yang mempelajari hal ini memiliki 16 mumi dari Mesir. Ilmuwan itu meneliti seluruh mumi untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan raja-raja Mesir di zaman lalu. Salah satu caranya yaitu uji DNA.Uji DNA di lakukan dengan cara mengambil sel tulang mumi. Uji DNA juga dilakukan dengan maksud untuk mengetahui gen mahkluk hidup, dengan mengetahui gen ini, berarti kita juga dapat mengetahui silsilah mengenai keluarga-keluarga raja, dari mana raja berasal, dan gen juga dapat bercerita mengenai apa yang terjadi didalam tubuh mahkluk hidup.
Melalui uji DNA, kini mumi Mesir hidup kembali ,bukan dengan berbicara, berjalan, atau bisa berdiri selayaknya manusia hidup, mumi Mesir hanya bercerita melalui gen mereka. Sebagai contoh hidupnya mumi Raja Tutanmaken atau Raja Tut yang masih anak-anak namun sudah menjadi raja. Diketahui bahwa Raja Tut sering sakit-sakitan. Badannya rapuh, tulang kakinya terluka dan sulit sembuh dikarenakan raja Tut tidak memiliki zat penyembuh luka tulang. Raja Tut berjalan dengan tongkat atau dipapah orang lain. Sepanjang hidupnya Raja Tut memiliki 130 tongkat seperti yang ditemukan didalam piramida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar